Tujuan Program Keahlian Teknik
Pemesinan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional
(UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15
yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah membekali peserta
didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
1. bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang
ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengahdalam
bidang Teknik Pemesinan;
2. memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional
dalambidang Teknik Pemesinan.
Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah Standar Kompetensi Kerja
NasionalIndonesia (SKKNI) pada Bidang Industri Logam dan Mesin. Standar
kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Pemesinan dapat digambarkan
sebagai berikut :
1. Memahami
dasar kekuatan bahan dan komponen mesin
2. Memahami
prinsip dasar kelistrikan dan konversi energi
3. Memahami
proses dasar perlakuan logam
4. Memahami
proses dasar teknik mesin
5. Menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
6. Menggunakan
peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
7. Mengukur
dengan alat ukur mekanik presisi
8. Menggunakan
perkakas bertenaga/operasi digenggam
9. Menggunakan
perkakas tangan
10. Menginterpretasikan
sketsa
11. Melaksanakan
penanganan material secara manual
12. Menggunakan
mesin untuk operasi dasar
13. Membaca
gambar teknik
14. Melakukan
pekerjaan dengan mesin bubut
15. Melakukan
pekerjaan dengan mesin frais
16. Melakukan
pekerjaan dengan mesin gerinda
17. Mengeset
mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
18. Memprogram
mesin NC/CNC (dasar)
19. Menggunakan
mesin bubut (kompleks)
20. Memfrais
(kompleks)
21. Menggerinda
pahat dan alat potong
22. Mengoperasikan
mesin NC/CNC (Dasar)
23. Mengelas
dengan proses las busur metal manual
24. Mengelas
dengan proses las oksi-asetilen
25. Kerja
Plat Dasar
26. Menggambar
2 D dengan sistem CAD
27. Menggambar
3D dengan sistem CAD
Pengukuran:
PENGERTIAN PENGUKURAN
Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.
Perkakas tangan
Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang penggunaan perkakastangan sebagai dasar dalam pembuatan gambar teknik mesin
Penekanan pemelajaran dari unit ini adalah hal-hal praktik
tentangpenggunaan perkakas tangan yang meliputi Teknik menggunakan
perkakastangan, Pemeliharaan perkakas tangan, Pengidentifikasian dan
perbaikankerusakan pada perkakas tangan
Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang harus selalu
diperhatikan
Penggunaan alat-alat yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya
Bekerja berdasarkan prosedur operasi standar
Mesin Bubut
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).
Mesin Frais
Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais (Rasum, 2006).
Mesin Gerinda
Kemampuan menajamkan alat potong dengan mengasahnya dengan pasir atau batu telah ditemukan oleh manusia primitif sejak beberapa abad yang lalu. Alat pengikis digunakan untuk membuat batu gerinda pertama kali pada zaman besi dan pada perkembangannya dibuat lebih bagus untuk proses penajaman. Di awal tahun 1900-an, penggerindaan mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring dengan kemampuan manusia membuat butiran abrasive seperti silikon karbida dan aluminium karbida. Selanjutnya dikembangkan mesin pengasah yang lebih efektif yang disebut mesin gerinda. Mesin ini dapat mengikis permukaan logam dengan cepat dan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
Gambar 2 Dimensi dan 3 Dimensi
Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi.
Berawal dari menggantikan fungsi meja gambar kini perangkat lunak CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE(Computer Aided Engineering) dan CAM (Computer Aided Manufacturing. Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling. Solid model memungkinkan kita untuk memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita buat secara realistik. Selain itu model mempunyai properti seperti massa, volume,pusat gravitasi , luas permukaan dll.
Mesin CNC
Computer Numerical Control / CNC (berarti "komputer kontrol numerik") merupakan sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstark dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital, menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
Demikian Sekilas Informasi tentang Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 7 Surabaya